Friday, February 20, 2015

UNTUNG RUGI DICONGAK NASIB



1) Kata seorang kawan: untungnya kau, boleh selalu datang beribadah di tanah haram. Tanpa perlu perlu susah-payah memohon dan membayar visa.

Alangkah indah kehidupan, kalau untung dan rugi boleh dicongak-hisab semudah begitu. Haruslah daku mau mastautin di bumi Anbia, tidak pulang-pulang sampai mati.


2) Syurga bukan ada di serambi Ka'abah. Keredhaan Tuhan juga tidak boleh dicari di Mekah atau Madinah. Jauh atau dekatnya kita dari rahmat-Nya, bukan disukat pada sisihan jarak di antara diri dan tanah haram. Ia bergantung kepada: di mana kita tempatkan hati di sisi Dia.

Soal dalaman begini yang paling susah. Berniat tidak sukar. Menzahirkan dengan kata-kata juga senang. Tapi menghayati secara batiniah, itu sebuah pertarungan seumur hidup yang maha getir.

Percayalah, orang yang sudah berkali-kali sampai ke sini pun, belum tentu berjaya menemui nur yang dicari. Barangkali juga, cahaya itu akhirnya dijumpai di tempat yang lain. Kalau jumpalah, kan.

3) Kata guru saya dulu: pemujaan yang berlebih-lebihan kepada sesuatu lokasi suci atau figura terpuji, boleh memesongkan cinta sebenar kita pada kebesaran Dia.

Cukuplah kita ada Al-Quran dan sunnah untuk berpegang. Juga, kita hormati pencerahan kontekstual daripada para ulamak. Jika ada selisih khilaf, kita biarkan ahli ilmuan bitara berhujah sesama mereka.

Yang tidak berapa reti, lebih bagus jangan menokok tambah. Sebab orang yang kurang berilmu selalunya hilang akhlak islami bila sudah berdebat. Hingga kejelikan dirinya yang nampak, akhirnya turut mencemari kemuliaan agamanya sendiri.

Sisi lain kota Mekah (catatan lama): http://remdambul.blogspot.com/2012/08/kuasa-kapitalis-di-kota-suci.html



Notakaki:

Sajian untuk satu orang. The smallest portion served in the restaurant. 
~ feeling syukur-lah-Arab-Saudi-masih-aman


Jam 4.00am keluar membeli-belah. Gara-gara jet lag, tidak boleh tidur. Saya ingat tahun 2012, bulan pertama saya pindah rumah sendiri di Jeddah. Then my big boss came for a visit. I served coffee with some biscuits. And he requested for dates.

Saya pun bagitau, tiada kurma di rumah. Kemudian dia cakap ada pepatah Arab begini: "Rumah yang tiada kurma adalah seperti rumah yang tidak ada makanan!" So when in Jeddah, I will make sure I got enough of dates supply at all time. Yang segar dan manis, terbaik dari ladang! 


Low-in-fat-high-in-fibre self-prepared breakfast. Only in the Kingdom of Saudi Arabia. Jom! 


NSany Hussein Dr Rem, 

Your writing this time really shows your true understanding of Islam..Makkah..Madinah.. Tanah Haram since you keep on coming in and out subsequently. Jeddah, here you come! Congratulations Bro. 

But as the old saying says, you'll appreciate things when it is gone. In this case, people who often go to these holy places, sometimes they might feel nothing special about it. Coz they are used to it. Well, how about people whom have never been there. It is not because they do not have enough funds or something...it is just Allah may have not bless them to be there yet. One of the unlucky person on earth is me.

For whatever reasons, as for me, I wouId luv to be lied down in Makkah or Madinah one day..bumi ambia' that is when I reach 63 or more. Ya Allah, please listen to my doa this time. Amin...ya Rabbulalamin...


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...